KOLAKA, WAJAHNEGERI.COM – Entah apa yang ada di benak Agus Jaya Wiraja (63) hingga nekat ingin mengelilingi Indonesia dengan berjalan kaki.
Sebuah aktivitas yang mustahil akan dilakukan orang seusianya. Pasalnya, jangankan berjalan puluhan atau ratusan kilometer, umumnya manusia dengan usia diatas 50 lebih memilih beraktivitas ringan karena tidak mampu lagi melakukan aktivitas yang berat.
“Ini jiwa saya dan memang hobby,” kata Agus kepada awak media baru-baru ini, ketika dijumpai di Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka, saat menyusuri perjalanan menuju Kota Kendari.
Niat Agus mengelilingi Indonesia dengan berjalan kaki tersebut, memang sejak dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), meski usianya sudah senja baru terwujud niatnya itu.
Karena keinginannya yang kuat untuk mengenal Indonesia lebih detil, maka perjalanan Agus dimulai sejak (01/12/2011) lalu dari kampung halamannya Kecamatan Ciparay, Bandung, Jawa Barat. Kemudian berjalan kaki ke Merak dan menyeberang ke Bakauni dan diteruskan ke Banda Aceh, Bangka Belitung dan Sabang hingga Pulau Sumatera.
Sementara itu, sebelum tiba di Sulawesi Tenggara, Agus beberapa hari juga melakukan aktivitas berjalan kaki di beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Kalimantan.
“Dari Pontianak ke Samarinda, lalu menyeberang ke Kota Makassar. Dari Makassar berjalan kaki ke Kabupaten Bone, kemudian menyeberang ke sini (Kolaka Red). Nanti setelah dari Kendari, saya akan teruskan jalan kaki sampai Manado, lalu ke Ambon hingga Papua, ” papar Agus.
Ketika ditanyakan tentang apa sebenarnya tujuan dan misi dari perjalanannya itu dengan nekat berjalan kaki keliling Indonesia ? “Tujuan saya, hanya ingin mengenal daerah dan menikmati perjalanan dengan menggunakan kaki yang masih sehat ini,” Jawabnya Agus, sambil membungkuk melihat kakinya.
Agus menambahkan, selama dalam perjalanannya itu ia merasa bersyukur karena tidak pernah mengalami sakit-sakitan. Meski mengakui jarak dia tempuh dalam setiap harinya sekitar Delapan puluh Kilometer (80 Km) baru istirahat. “Alhamdulillah, tetap sehat. Hanya hujan yang kadang menghambat perjalanan saya,” Akunya.
Dalam melakukan aktivitas berjalan kaki itu ada yang unik. Pasalnya, Agus menggunakan baju dan celana loreng tentara sehingga mirip militer yang sedang menjalalani latihan. Sehingga penulis pun bertanya. Apakah Agus mantan anggota militer ataukah pernah punya cita-cita sebelumnya ingin menjadi tentara?
“Ah nggak kok. Pakaian loreng ini adalah pemberian anggota tentara, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap saya untuk menempuh perjalanan keliling Indonesia dengan berjalan kaki,” pungkasnya. (Yusdi Muliady)