Bupati Bone Ikuti Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention ( IPKD MCP ), Andi Asman Harap Dorong Tata Kelolah Pemerintahan yang Lebih Baik

WajahNegeri.com,BONE– Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, dalam hal ini Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman didampingi PJ Sekda Andi Fajaruddin, dan Wakil Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, mengikuti peluncuran Indikator MCP, Indeks Pencegahan Korupsi Daerah ( IPKD), Hari ini Rabu, 5 Maret 2025, di Aula Lateya Riduni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Bone Sulawesi Selatan.

Kegiatan IPKD tersebut turut diikuti oleh 14 OPD terkait, meski dilaksanakan secara virtual, Bupati dan jajaran terkait, serius dan antusias mengikuti peluncuran MCP yang disiarkan langusng dari Gedung KPK, Jakarta.

Kegiatan peluncuran yang diikuti 546 Kepala Daerah yang terdiri dari 38 Provinsi , 415 Kabupaten dan 93 Kota tersebut juga diikuti seluruh petinggi KPK, mulai dari Ketua KPK, Wakil Ketua KPK dan para Deputinya.

Wakil Ketua KPK, Sang Made, dalam sambutannya mengatakan bahwa program MCP ini sudah ada sejak thun 2018.

“MCP sebenarnya sudah kita lakukan sejak beberapa tahun lalu, tepat sejak tahun 2018, yang dilakukan dalam rangka meningkatkan Tata kelolah pemerintahan yang bersih dari korupsi,” ujarnya.

“KPK banyak menangani kasus korupsi yang ada di provinsi dan kabupaten, dengan harapan dengan adanya program MCP bisa menciptakan iklim pemerintahan yang lebih baik dan transparan. Apalagi dengan adanya APIP yang tentunya dalam bekerja tidak sendri, maka kita berharap terciptanya
Pengelolaan Anggaran yang bersih dari korupsi,” jelasnya lagi.

Ditempat yang sama Deputi PPKD BPKP Raden Suhartono dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada KPK yang telah bekerja maksimal dalam hal pencegahan korupsi.

“Banyak Kasus yang telah ditangani oleh KPK, meski belum bisa dilakukan pencegahan dan penyelesaian 100 persen, namun sedikit banyaknya bisa menekan tingkat korupsi,” ujarnya.

“Ada beberapa hal resiko yang biasa menjadi temuan oleh KPK, misalnya, Penetapan Pajak dan Retribusi daerah yang tidak mengikuti PAD, penggunaan dana transfer yang tidak dikelolah secara baik, Namun jika dikelolah dengan baik maka bisa menguntungkan daerah, begitu halnya juga dengan lelang secara online yg resikonya jauh dari kecurangan,” tambahnya.

“Dari hal tersebut bisa dipastikan bahwa pengelolaan keuangan dan pembangunan belum jalan secara optimal,” tegas Raden Suhartono.

Diakhir sambutan Suhartono berpesan untuk bupati yang baru dilantik, agar seluruh pemerintah daerah melakukan perbaikan perencanaan anggaran, apalagi dengan adanya Instruksi Presiden No 1, dan yang tak kalah pentingnya aspek perizinan ptsp masih terdapat beberapa permaslahan terkait perizinan, harus ada perbaikan perizinan terintegrasi sehingga bisa memperbaiki perekonomian daerah.

Terkait peluncuran MCP tersebut Bupati Andi Asman berharap tata kelolah pemerintahan di Bone bisa semakin baik lagi, dengan menata seluruh komponen yang dimaksud dalam peluncuran MCP. ( Tris).

Baca Juga:  Bawaslu Bone Minta Panwascam Fokus Dalam Penetapan DPT

Pos terkait