WajahNegeri.com, BONE– Gagasan Sail Teluk Bone, adalah gagasan relevan dalam upaya kita mengurangi disparitas pembangunan wilayah dan menjadikan kawasan timur pantai sulawesi selatan sebagai
Pusat pertumbuhan ekonomi baru dibawah kepemimpinan Bersama Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin ( BerAmal ).
Ada harapan dan Asah terwujud,
Selain untuk mengenalkan Sulawesi Selatan ke panggung dunia dan mempromosikan pariwisata bahari setempat, program Sail Teluk Bone sejatinya dimaksudkan untuk memajukan dan mensejahterakan beberapa daerah kabupaten dikawasan Teluk Bone, dimana sejumlah kegiatan Sail Teluk Bone berlangsung.
Dengan demikian,daerah yang selama ini serba tertinggal hampir di semua bidang kehidupan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan keunggulan (daya saing) baru, terutama kawasan timur pantai Sulawesi Selatan.
Suatu waktu saya pernah bincang dengan Bupati kita Andi Asman Sulaiman tentang gagasan Sail Teluk Bone ini, dan merespon sangat baik. Beliau sampaikan bahwa ini mesti kita jadikan sebagai momentum, untuk mendongkrak kinerja pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat diberapa kabupaten yang ada di Teluk Bone.
Melalui Sail Teluk Bone, kita jadikan kawasan Teluk bone yang kaya Sumber Daya Alam, terbarukan maupun non-terbarukan ini sebagai etalase (role model) pembangunan.
Sail Teluk Bone nanti usaha ekonominya harus besar dan terdiri dari berbagai sektor ekonomi, baik yang ada di daratan maupun lautan kawasan Teluk Bone.
Sektor-sektor ekonomi kelautan yang sangat potensial untuk dikembangkan meliputi: perikanan budidaya, perikanan tangkap, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pariwisata bahari, pertambangan dan energi, transportasi laut,dan galangan kapal seperti ditanah Beru, serta industri dan jasa maritim lainnya.
Sedangkan,di daratannya bisa kita optimalkan pembangunan sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, kehutanan, industri manufakturing, dan pariwisata bentang alam (landscape tourism) yang dalam dekade ini sangat berkembang, serta menjadi sektor ekonomi andalan di Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Selain itu, kita harus menerapkan sistem manajemen rantai suplai terpadu dari produksi industri pengolahan dan pengemasan sampai ke pemasaran.Kita gunakan inovasi teknologi terkini (state of the art technology) dalam setiap mata rantai suplai tersebut.
Prinsip prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development), yang meliputi: penataan ruang wilayah, laju pemanfaatan SDA terbarukan tidak melebihi kemampuan pulih (potensi lestari) nya, pemanfaatan SDA tidak terbarukan (bahan tambang dan mineral), harus ramah lingkungan, pengendalian pencemaran dan low-carbon economy, konservasi biodiversity, dan mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim global serta bencana alam lainnya.
Supaya berkah ekonomi (economic rent) dari geliat pembangunan ekonomi diatas bisa dinikmati oleh masyarakat Kabupaten yang ada disekitar Teluk Bone secara signifikan.
Dengan penyelenggaraan sail Teluk Bone, maka kawasan teluk bone akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan baru, mereduksi disparitas pembangunan antar wilayah. ( Bahtiar Hamzah*).
100 Hari Kerja BERAMAL, dan Sail Teluk Bone, Stimulasi Pertumbuhan Kawasan Ekonomi Baru
